Selasa, 28 September 2010

BAPTISAN


Oleh: J.K.Iroth.
     Kata “baptisan’ diambil alih dari bahasa Yunani “baptizein (J.l.Ch. Abineno). Secara stimologi (ilmu asal kata), kata baptizein berasal dari kata “baptein” dan kata-kata bentuknya “bapto” dan “baptizo” (Charles Christano). Yang menggunakan kata “bapto” di dalam Perjanjian Baru Lukas 16:24; Yohanes 13:26, artinya mencelupkan. Sedangkan kata “baptizo”, misalnya: Markus 7:44, artinya membasuh atau mencuci (van Niftrik dan Boland). Kata bapto dalam Lukas 16:24 digunakan ketika orang kaya minta Lazarus untuk mencelupkan tangannya ke dalam air dan menyejukkan lidahnya. Orang kaya dilukiskan masuk ke dalam bagian maut, di mana menyala api abadi, di seberang jurang yang dalam, jauh dari tempat kediaman Abraham. Dalam kesengsaraan si kaya meminta pertolongan kepada Abraham, supaya ia menyuruh Lazarus untuk meringankan penderitaannya (B.J.Boland). Kata “bapto” dalam Yohanes 13:26, digunakan ketika Yesus mencelupkan roti. Ketika Yohanes bertanya kepada Yesus tentang siapa yang akan mengkhianatinya, Yesus menjawab melalu perbuatan untuk menunjukkannya. Yesus mencelupkan roti dan memberikan kepada Yudas (J.Verkuyl). Kata “Baptizo” dalam Markus 7:4, digunakan untuk membersihkan diri ketika pulang dari pasar. Kata baptizo di sini digunakan untuk meniadakan kotoran secara keagamaan, yaitu: Pembasuhan tangan (Tafsiran Alkitab Masa Kini 3, Matius – Wahyu). Di sini kata “bapto” digunakan dalam kaitan dengan mencelupkan “makanan dan minuman”. Sedangkan kata baptizo digunakan untuk membersihkan dalam hubungan dengan keagamaan. Hal itu juga yang dapat kita lihat pada saudara-saudara kita Muslim, sebelum mereka sembayang atau solat, terlebih dahulu mereka membersihkan diri mereka dengan air.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar